Tumbuh 14,61 Persen, Hana Bank Raup Laba Bersih Rp519,43 Miliar

- Kinerja keuangan Hana Bank solid pada 2024, dengan laba bersih Rp519,43 miliar tumbuh 14,61% yoy.
- Pendapatan bunga bersih naik 4,07% yoy menjadi Rp1,79 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit dari segmen korporasi dan UKM.
- Total penyaluran kredit mencapai Rp37,12 triliun dengan NPL sebesar 0,76%, sementara DPK tumbuh 2,67% yoy melalui layanan perbankan digital LINE Bank.
Jakarta, IDN Times - PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup 2024 dengan kinerja keuangan solid. Hana Bank mampu mencetak laba bersih Rp519,43 miliar atau tumbuh 14,61 persen secara year on year (yoy) atau dibandingkan 2023.
Capaian itu membuat Hana Bank menjadi bank asal Korea Selatan yang beroperasi Indonesia dengan laba bersih tertinggi pada 2024.
"Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mendorong inovasi produk dan layanan, serta memperkuat layanan perbankan digital secara berkelanjutan," kata Direktur Bisnis Hana Bank, Geoffry Nugraha dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (1/5/2025).
1. Pendapatan bunga bersih Hana Bank alami kenaikan

Pertumbuhan laba bersih ini terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan 4,07 persen yoy menjadi Rp1,79 triliun, serta fee based income terutama dari bisnis wealth management.
Di sisi lain, Hana Bank juga berhasil mengelola beban operasional secara efisien, sehingga dapat menjaga pertumbuhan laba.
"Pencapaian pendapatan bunga bersih tidak lepas dari pertumbuhan kredit yang signifikan dari seluruh segmen, baik korporasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), maupun konsumer, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen korporasi." ujar Geoffry.
2. Kinerja kredit Hana Bank pada 2024

Sepanjang 2024, total penyaluran kredit Hana Bank mencapai Rp37,12 triliun atau meningkat 8,16 persen yoy. Sejalan dengan itu, kualitas kredit juga membaiknyang tercermin dari non-performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah sebesar 0,76 persen, lebih rendah dari NPL 2023 sebesar 0,86 persen.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp26,93 triliun, tumbuh 2,67 persen yoy. Peningkatan ini turut didukung oleh upaya Hana Bank dalam menghimpun DPK melalui layanan perbankan digital, LINE Bank by Hana Bank (LINE Bank) seiring dengan tren digitalisasi.
Sejalan dengan visi menjadi mitra seumur hidup dengan menyediakan solusi keuangan terintegrasi bagi nasabah dan menciptakan nilai-nilai bagi para pemangku kepentingan, Hana Bank menghadirkan produk dan layanan baru untuk nasabah selama 2024.
Hal itu di antaranya adalah layanan kustodian berbasis syariah menjadi Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) Bank Indonesia untuk memfasilitasi operasional Local Currency Transaction (LCT) Rupiah-Won dan registrasi Single Investor Identification (SID) reksa dana melalui MyHana Mobile Banking.
3. Hana Bank perkuat layanan digital

Di sisi lain, Hana Bank juga terus memperkuat pengembangan layanan perbankan digital melalui LINE Bank. Sampai akhir 2024, LINE Bank telah menjangkau 1,2 juta nasabah, meningkat signifikan sebesar 44 persen dari tahun sebelumnya.
LINE Bank juga telah meluncurkan beragam inisiatif untuk menghadirkan pengalaman bank digital yang berbeda, seperti fitur Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Quick Credit, penerbitan kartu debit contactless, dan EZCard untuk memudahkan transportasi dan transaksi nasabah di Korea Selatan.
Selain itu, beberapa waktu lalu bersama dengan Hana Bank, Line Bank juga meluncurkan produk tabungan berjangka Goal Savings.