[PUISI] Akumulasi Tawa

Ketiadaan belum tentu menghadirkan tenang
Terselip tanda tanya yang menimbulkan senang
Sudah waktunya berbahagia dengan lantang
Tak tanggung-tanggung bertekad untuk menang
Sementara itu sikap diri masih sangat matang
Suara panggilan berulang itu tetap saja terngiang
Masih tersisa kekuatan diri yang tak akan usang
Menyambut kesempatan di waktu mendatang
Akumulasi tawa itu hadir layaknya bintang-bintang
Memunculkan keindahan yang terang benderang
Meski kenangan itu berkumpul saat sudah petang
Menceritakan angan-angan yang telah bersarang
Menyejukkan kembali batin yang lama gersang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















