[PUISI] Akumulasi Tawa

Tak terhitung meski ingin

Ketiadaan belum tentu menghadirkan tenang
Terselip tanda tanya yang menimbulkan senang
Sudah waktunya berbahagia dengan lantang
Tak tanggung-tanggung bertekad untuk menang

Sementara itu sikap diri masih sangat matang
Suara panggilan berulang itu tetap saja terngiang
Masih tersisa kekuatan diri yang tak akan usang
Menyambut kesempatan di waktu mendatang

Akumulasi tawa itu hadir layaknya bintang-bintang
Memunculkan keindahan yang terang benderang
Meski kenangan itu berkumpul saat sudah petang
Menceritakan angan-angan yang telah bersarang
Menyejukkan kembali batin yang lama gersang

 

Baca Juga: [PUISI] Kombinasi Langkah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya