[PUISI] Luka Tak Berdarah

Terulang kembali
Makian yang menembus telinga
Kemudian jatuh ke hati
Tapi lukanya tak berdarah
Bernanah pun tidak
Aku salah apa?
Semesta sedang tidak berpihak kepadaku
Sesalku tiba-tiba datang lagi
Aku kehilangan akal sehat saat itu
Tangisnya kini sudah mengering
Sisa amarahnya yang masih ada
Kenapa kerikil di sepatuku terlalu banyak?
Semesta sedang tidak berpihak kepadaku
Aku memang sedang tidak baik-baik saja
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.