[PUISI] Masih Sama  

Mengapa harus malam yang memisahkan kita? 

Rembulan masih bersemayam di tempat yang sama
Tanpa kawanan gemintang ia tetap berwibawa 
Namun selalu terpikir dalam benak untuk berpindah
Malam makin larut dan memejamkan mata
Tersisa tatap wajahmu yang terbaring di permukaan dunia
Begitu damai hingga hati turut terluka 
Rembulan itu memantul diri di genang telaga
Bertanya-tanya: Kapan tibanya aku turun dari angkasa?

Baca Juga: [PUISI] Pada Kabut Pagi Ini  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya