[PUISI] Memaknaimu

Kau cahaya di sudut kamarku yang luput dari perhatian dan keinginan
Kau nyala api unggun yang menghangatkan jiwa-jiwa dingin dari kesepian
Kau buku harian yang menyimpan banyak rahasia dan mengundang penasaran
Kau pintu setengah terbuka dan berbahaya untuk yang mudah jatuh cinta
Sesungguhnya, kau juga lukisan tua di sudut galleri yang menolak untuk dipotret dan disentuh
Bagaimana pun juga, mataku kamera tersembunyi yang diam-diam ingin memeluk seluruh kesedihan yang kau punya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.