Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menyerah

ilustrasi bunga mawar (pexels.com/Jhefferson Santos)

Seperti hujan yang berhenti saat itu
Aku mulai lega mampu mengusir kenangan bersamamu
Namamu kini sudah tak lagi menghantuiku 
Tenang... 

Ada kalanya disaat semua terasa kosong
Merasa tak punya kesempatan menang
Padahal sering ku coba meski ragaku tak pernah bisa

Apakah kau merasakan hal yang sama? 
Ku rasa tidak! 
Secara terang-terangan kau mengatakan menyerah
Aku tak terima mendengarnya

Tapi tak ada yang lain, untuk tidak mengabulkan permohonannya
Aku siap menyerah, meski harus dengan air mata
Sejak itu aku mulai sadar, mencintaimu memang butuh perjuangan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us