Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Meretas Rindu

ilustrasi tempat berteduh (pexels.com/pixabay)

Di kota itu ada cerita yang mampu diukir
Setiap penantian panjangnya mulai berakhir
Kerinduan yang selama ini dipendam telah menuju akhir
Aku lupa bahwa pertemuan itu hanya sesaat

Berdiam di kala temu itu datang
Membahas hal tak penting dalam tatapan
Mataku tak mampu mengalihkan untuk memandang wajahmu
Seketika aku malu saat kau juga ikut memandangku

Aku suka caramu mencintaiku... 
Dengan semua kesederhanaanmu itu
Aku percaya rindu ini akan berakhir pada pertemuan sepanjang matahari terbit hingga terbenam

Memang saat ini aku dan kamu belum mampu secara terang saling memeluk rindu
Karena ada satu penghalang yang belum mampu kita singkirkan 
Ku tunggu datangmu, untuk meminangku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us