[PUISI] Jangan Panggil Namaku

Jangan panggil namaku
Sejak getar suara tak lagi mampu direngkuh
Luka ini menganga tak kunjung sembuh
Saat kau campakkan hati tanpa belas dan kasih
Jangan katakan rindu
Sejak rentetan kata tak lagi sampaikan rayu
Rasa ini menguar dalam kehampaan ruang semu
Saat kau remukkan hati lewat aksara dan ragu
Luka dan rasa yang warnai hari-hariku
Bercampur dalam genangan asa di pelupuk
Mendekap lalu porak porandakan hati rapuh ini
Saat namaku kau ucap bersama rindu
Usai belasan purnama berlalu
Jangan pernah memintaku kembali
Sebab hati ini terlalu mudah goyah
Hingga tak mampu mendebat rasa yang kian berkecamuk
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.