Suara parau menembus langit
Harap telah dipanjatkan
Doa terbayar dengan tenang
Namun satu pintu tetap tak terbuka

Pintu itu bernama hampa
Rongga jiwa yang haus untuk diisi
yang mengemis percakapan nyata
Dari makhluk yang berwujud
yang lama tak hadir dalam pelukan

Kekosongan mengajarkan satu hal
Doa terkabul tak selalu menambal kekosongan
Ada relasi lain yang mesti disulam
Sebuah jembatan antarjiwa
yang sama pentingnya
dengan hubungan kepada Tuhan