[PUISI] Adalah Aku

Adalah aku,
yang menjadi mata pedang itu;
menebas ilalang demi ilalang yang lancang jadi penghalang
Adalah aku,
yang menjadi hutan itu;
menggemakanmu di dalamku sampai tak satu helai daun pun tak mendengar
Adalah aku,
yang menjadi lonceng istana itu;
dengan tabah menunggumu datang menyentuh
Adalah aku,
yang pengharapannya sedalam lautan;
tak terukur ia, tak terjamah ia
Adalah aku,
yang kerinduannya tidak menjelma musim;
tidak menjadi deras hanya setelah gersang, tidak menjadi mekar hanya setelah gugur
-dari Nf(f) teruntuk Fz(n)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.