Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aksioma Rindu

ilustrasi perempuan sedang jatuh cinta
ilustrasi perempuan sedang jatuh cinta (pexels.com/LeProz)

Rindu tak memerlukan alasan jelas
Ia datang seperti cahaya yang lepas
Menembus ruang, menetap di dada
Meski ragamu entah di mana

Tak perlu temu, tak perlu suara
Rindu berumah di sela jeda
Hinggap pelan di ruas napas
Menghangatkan sunyi setipis kapas

Aku tak menciptakan perasaan ini
Ia tumbuh sendiri, tanpa permisi
Seperti embun jatuh ke tanah
Berbaur diam, tanpa gaduh, tanpa resah

Bayangmu bukan sekadar kenangan
Ia gema yang hidup di ingatan
Setiap diam memanggil namamu
Setiap sepi memeluk wajahmu

Rindu ini bukan ilusi yang mudah pergi
Ia nyata meski tak kau cari
Sebuah aksioma tanpa pembuktian
Cukup ada, dan tak pernah kehilangan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Aksioma Rindu

13 Sep 2025, 06:02 WIBFiction
ilustrasi kehidupan yang tidak adil

[PUISI] Life is Unfair

12 Sep 2025, 21:09 WIBFiction
ilustrasi seorang wanita

[PUISI] Muram

12 Sep 2025, 20:09 WIBFiction
ilustrasi api berkobar

[PUISI] Permainan Nafsu

12 Sep 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi pohon

[PUISI] Pohon Tanpa Buah

12 Sep 2025, 16:15 WIBFiction
ilustrasi cahaya

[PUISI] Seberkas Cahaya

11 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kekacauan negara

[PUISI] Negara Kotor

09 Sep 2025, 09:07 WIBFiction