Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gelombang yang Mengetuk Pintu Pesisir

ilustrasi pesisir pantai
ilustrasi pesisir pantai (pexels.com/Liisbet Luup)

Gelombang datang dengan langkah berulang
Menyapa pasir yang pernah lupa diam
Membawa bisikan dari laut yang jauh
Seperti rahasia yang hanya angin tahu

Di bibir pantai, jejaknya tertinggal samar
Lalu hilang, ditelan buih yang pecah lembut
Seolah menulis dan menghapus puisi singkat
Pada halaman bumi yang tak pernah penuh

Pesisir pun mendengar dengan sabar
Ketukan air jadi lagu yang tak henti
Antara rindu, resah, dan janji pulang
Laut dan daratan saling menunggu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Satu Tahun yang Menguatkanku

19 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction