[PUISI] Gelombang yang Mengetuk Pintu Pesisir

Gelombang datang dengan langkah berulang
Menyapa pasir yang pernah lupa diam
Membawa bisikan dari laut yang jauh
Seperti rahasia yang hanya angin tahu
Di bibir pantai, jejaknya tertinggal samar
Lalu hilang, ditelan buih yang pecah lembut
Seolah menulis dan menghapus puisi singkat
Pada halaman bumi yang tak pernah penuh
Pesisir pun mendengar dengan sabar
Ketukan air jadi lagu yang tak henti
Antara rindu, resah, dan janji pulang
Laut dan daratan saling menunggu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.