Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gelombang yang Mengetuk Pintu Pesisir

ilustrasi pesisir pantai
ilustrasi pesisir pantai (pexels.com/Liisbet Luup)

Gelombang datang dengan langkah berulang
Menyapa pasir yang pernah lupa diam
Membawa bisikan dari laut yang jauh
Seperti rahasia yang hanya angin tahu

Di bibir pantai, jejaknya tertinggal samar
Lalu hilang, ditelan buih yang pecah lembut
Seolah menulis dan menghapus puisi singkat
Pada halaman bumi yang tak pernah penuh

Pesisir pun mendengar dengan sabar
Ketukan air jadi lagu yang tak henti
Antara rindu, resah, dan janji pulang
Laut dan daratan saling menunggu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Perihal Duka

31 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pekerja yang pulang kerja di sore hari

[PUISI] Perjalanan Pulang

30 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi berusaha menggapai langit

[PUISI] Perihal Langit

30 Okt 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi peduli apa aku

[PUISI] Peduli Apa Aku

29 Okt 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)

[PUISI] Pada Suatu Entah

29 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan membawa lentera dikelilingi kunang-kunang

[PUISI] Belajar Bijaksana

29 Okt 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi memberi

[PUISI] Tak Perlu Alasan

28 Okt 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi orang bertopeng

[PUISI] Nafsu Psikopat

28 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi badut (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

[PUISI] Komedi Romantis

27 Okt 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi orang menatap ke luar jendela

[PUISI] Rindu Sendiri

27 Okt 2025, 20:07 WIBFiction