[PUISI] Aku Mengalah, Bukan Kalah

Aku bukan bidadari
Aku juga bukan ibu peri
Aku hanya manusia dengan ironi
Bukan maksud menyalahkan takdir ini
Hanya berusaha menguak rahasia di balik misteri
Mencabik sendu berbalut tajamnya duri
Bersikap tegap ternyata melelahkan
Acuh tanpa secuil peduli juga menyedihkan
Ketika diam-diam pilu mengikuti hingga singgasana mimpi
Berambisi menggerogoti kebahagiaan yang telah terpatri
Akhirnya aku putuskan untuk mengalah
Dengan sisa tenaga berteriak terisak tanpa lelah
Aku hanya mengalah, bukan pasrah
Aku hanya mengalah, bukan kalah
Aku akan kembali kelak suatu hari
Aku hanya butuh mengembalikan arogansi dan egoisme diri
Tenang saja yang merah akan terus membara
Raga dan sukmaku tetap utuh meski perih menyiksa sanubari
@hnfmuslima
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.