[PUISI] Beranjak
Kota ini begitu sesak
Manusia dengan segala urusannya
Membuat tersedak dan terisak-isak
Menyisakan cerita-cerita
Musim silih berganti
Keringat terus-menerus mengucur
Mengalirkan gelak tawa sekaligus tangis
Lalu, cerita di kota ini menjadi kabur
Realita mulai unjuk gigi
Mimpi-mimpi menjadi tak pasti
Rasa pahit mengalahkan rasa manis
Hanya bisa menangis
Lupakan saja ceritanya
Mimpi yang masih tergenggam
Tahanlah meskipun menyayat
Masih ada kota lainnya
Beranjaklah..
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.