Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Beranjak

Seorang kakek mencoba menyebrang di tengah riwehnya jalanan seusai hujan. (dok. pribadi/Emilia Susanti)
Seorang kakek mencoba menyebrang di tengah riwehnya jalanan seusai hujan. (dok. pribadi/Emilia Susanti)

Kota ini begitu sesak

Manusia dengan segala urusannya

Membuat tersedak dan terisak-isak

Menyisakan cerita-cerita

 

Musim silih berganti

Keringat terus-menerus mengucur

Mengalirkan gelak tawa sekaligus tangis

Lalu, cerita di kota ini menjadi kabur

 

Realita mulai unjuk gigi

Mimpi-mimpi menjadi tak pasti

Rasa pahit mengalahkan rasa manis

Hanya bisa menangis

 

Lupakan saja ceritanya

Mimpi yang masih tergenggam

Tahanlah meskipun menyayat

Masih ada kota lainnya

 

Beranjaklah..

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kalyana Dhisty
EditorKalyana Dhisty
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction
Seseorang memainkan piano di ruang gelap

[PUISI] Meraba dalam Gelap

11 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi pohon

[PUISI] Gelisah

11 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi bayangan hitam tubuh

[PUISI] Menemukan Tubuhku

10 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi ibu

[PUISI] Hidup Hari Ini

09 Des 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi ombak (pexels.com/Sascha Thiele)

[PUISI] Sajak Laut

09 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi angka satu

[PUISI] Tak Seperti Dulu

08 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi seekor burung

[PUISI] Terbang

08 Des 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi menikmati senja

[PUISI] Mengejar Syukur

08 Des 2025, 17:47 WIBFiction