[PUISI] Candu Peradaban

Tanah dari desa itu dibentuk
Disusun raksasa menandingi cakrawala
Embun pagi meringkuk
Berlomba dengan debu membungkam mata
Besi-besi itu dibakar
Bagai perang akan dikobarkan
Melodinya mulai bergetar
Mengiringi debar perjuangan
Batinku berbisik nada lain
Bertolak dengan mata yang di bungkam
Imajinasiku datang beriring
Suaraku tak sejernih alat perekam
Menyingsing sinar sang fajar
Menghapus beban rembulan
Hulunya perang berkobar
Hilirnya dipadamkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.