Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Dinding Sukma

unsplash.com/steve3p_0
unsplash.com/steve3p_0

Kepadamu yang jauh di mata,
Argumen kerinduan enggan diam berbisik dalam kesunyian
Sendiri kutermenung
Sendiri kumurung

Kepadamu yang jauh di mata,
Birunya langit takkan pernah pudar
apalagi gusar
Namun.. 
Sewajarnya rasa, ia akan gugur jika sendirian

Kepadamu yang jauh di mata,
Sendu menggetarkan dinding sukma
Menyanjung diamku kala pagi beraroma
Menertawai bisu kala malam bertapa
Sebab tersungkur di kedalaman harap nestapa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction