Dalam keheningan, aku gugur perlahan
Terkubur bisu di antara debu dan waktu
Tak ada kerinduan dari ranting tua
Hanya sunyi yang memeluk luka di dada

Pernah, aku jadi naungan di musim panas
Menyelubungi resah di bawah hijauku
Kini namaku lenyap terbawa angin
Ditinggalkan pohon yang tak lagi mengingatku

Tak kuharap tanganmu menjemputku kembali
Cukup sekali kau sebut namaku
Namun, jejakku hilang di lipatan Bumi
Seperti kasih yang tak pernah diingat

Aku daun, jatuh tanpa suara
Tersembunyi di sela hiruk-pikuk dunia
Kebaikan yang pernah kuberi
Kini tinggal dongeng tanpa nama

Jika esok pohonmu rindang kembali
Ingat aku, daunmu yang pernah berarti
Meski tak kembali ke ranting tua
Aku tetap setia meski kau lupa