Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dialektika

ilustrasi pria melihat pemandangan senja (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria melihat pemandangan senja (freepik.com/freepik)

Sengsara karsa wicara
Menelisik larik larut jenggala
Kala kau patah ku pulihkan
Kala kau pilih, aku tersingkirkan

Karena amar kian samar
Jiwa menyamar terisak sembilu
Kian pilu menjadi benalu
Berlalu bayang, melayang terbayang

Ilusi berkombinasi imaji
Lukamu kian terlupa
Sedangkan lukaku kian menjadi
ah, sudahlah. Aku kalah

Lentera terpadam
Dan aku masih memendam
Andai kau dapat mendengar
Lirihku mencabik raga hingga ringkih

Entah dari mana gerangannya
Menyusup nyata dalam benakmu
Belum sempat aku masuk
Terpukul mundur tersudut keadaan

Bila kau bunga di tepi jurang
Maka akulah orang pertama yang terjatuh
Karena berusaha menggapaimu
Jika demikian, maka dialah sosok yang memiliki sayap
hingga menggapaimu dengan mudahnya

Perjuanganku usai,
yang tersisa hanyalah perih dalam kegelapan
terjatuh, terhimpit di antara bebatuan

Bila aku tak kembali
mungkin maut yang menjemputku
Bila aku masih bernyawa
Selama kau belum terikat, kelak aku kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us