[PUISI] Dialektika

Sengsara karsa wicara
Menelisik larik larut jenggala
Kala kau patah ku pulihkan
Kala kau pilih, aku tersingkirkan
Karena amar kian samar
Jiwa menyamar terisak sembilu
Kian pilu menjadi benalu
Berlalu bayang, melayang terbayang
Ilusi berkombinasi imaji
Lukamu kian terlupa
Sedangkan lukaku kian menjadi
ah, sudahlah. Aku kalah
Lentera terpadam
Dan aku masih memendam
Andai kau dapat mendengar
Lirihku mencabik raga hingga ringkih
Entah dari mana gerangannya
Menyusup nyata dalam benakmu
Belum sempat aku masuk
Terpukul mundur tersudut keadaan
Bila kau bunga di tepi jurang
Maka akulah orang pertama yang terjatuh
Karena berusaha menggapaimu
Jika demikian, maka dialah sosok yang memiliki sayap
hingga menggapaimu dengan mudahnya
Perjuanganku usai,
yang tersisa hanyalah perih dalam kegelapan
terjatuh, terhimpit di antara bebatuan
Bila aku tak kembali
mungkin maut yang menjemputku
Bila aku masih bernyawa
Selama kau belum terikat, kelak aku kembali