Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Doa-doa di Musim Semi

ilustrasi seseorang yang sedang berdoa (pexels.com/cottonbro studio)

Ada yang tumbuh dalam diam
selain bunga dan pepohonan:
harap-harap kecil yang kubisikkan
pada embun di ujung daun

Musim semi tidak datang
dengan guntur atau gelegar
Ia tiba lewat detak jantung yang lebih pelan
dan napas yang mulai ringan
setelah musim gugur mengajariku
cara melepaskan

Aku belajar menyebut namamu
dengan lidah yang baru
Tak lagi penuh luka atau dendam
seperti salju yang mencair
menjadi sungai di mataku
Aku berdoa, pelan-pelan
agar dunia kembali mendekapku
tanpa ragu

Daun-daun muda bergetar dalam cahaya
burung-burung bersahut dengan riang
Sementara aku, masih menghafal
kalimat-kalimat kecil tentang penerimaan
tentang cinta yang tidak mengikat
dan kehilangan yang tidak mengancam

Tuhan,
jika musim semi adalah tanda pengampunan
izinkan aku menjadi taman
yang tak lagi menolak angin
yang tak lagi takut ditinggalkan
tapi cukup kuat untuk berbunga
lagi
dan lagi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us