[PUISI] Dua Puluh

Oh, ternyata begini rasanya berusia dua puluh
Saat semua terasa membingungkan dan baru
Saat semua pilihan yang ada di depan mata membuat ragu
Jika tidak mampu menentukan jalan maka akan terjerumus ke dalam bujuk rayu
Oh, ternyata begini rasanya menjadi orang dewasa
Sedikit terkejut dengan tuntutan usia karena belum terbiasa
Banyak hal harus diselesaikan meski kadang terpaksa dan tergesa-gesa
Namun tidak jarang juga didatangi hal luar biasa
Oh, ternyata ini usia yang katanya harus temukan jati diri dan harus mandiri
Pegang kendali dan jalani sendiri meski masih sering bingung kanan kiri
Tentukan mana yang perlu dihampiri atau dihindari
Paling tidak besok pagi masih bertemu sang mentari agar tetap bisa berlari
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.