Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dua Puluh Jiwa

Pixabay.com/Free-Photos
Pixabay.com/Free-Photos

Sebuah ruang di sana
Masa untuk menemukan asa
Bagaimanapun gemuruh amarah 
Tetap ada yang memberi petunjuk arah

Bagaimanapun kau keji 
Tetap saja kita tak dapat saling membenci
Bagaimanapun kau tak ingin peduli 
Selalu saja kalian ada di saat sepi

Tangisku yang tersimpan, mampu kalian dengar 
Jiwaku yang tak bermakna, kalian jadikan berharga
Aku adalah niskala
Yang kalian peluk dalam suka duka

Untuk mereka... 
Dua puluh jiwa...
Yang bersenandung dalam tangis
Yang mampu tertawa saat dunia menyiksa
Yang tetap membela meski kecewa

Di tempat itu
Mari kita kenang semua ini dengan bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Puji Hastuti
EditorAnnisa Puji Hastuti
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Curahan Hati Elegan dalam Bait

31 Des 2025, 18:47 WIBFiction
ilustrasi wanita bahagia

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction