[PUISI] Dua Puluh Jiwa

Sebuah ruang di sana
Masa untuk menemukan asa
Bagaimanapun gemuruh amarah
Tetap ada yang memberi petunjuk arah
Bagaimanapun kau keji
Tetap saja kita tak dapat saling membenci
Bagaimanapun kau tak ingin peduli
Selalu saja kalian ada di saat sepi
Tangisku yang tersimpan, mampu kalian dengar
Jiwaku yang tak bermakna, kalian jadikan berharga
Aku adalah niskala
Yang kalian peluk dalam suka duka
Untuk mereka...
Dua puluh jiwa...
Yang bersenandung dalam tangis
Yang mampu tertawa saat dunia menyiksa
Yang tetap membela meski kecewa
Di tempat itu
Mari kita kenang semua ini dengan bahagia
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.