[PUISI] Gadis Perajut Puisi

Mereka bilang, ia adalah gadis sederhana yang tangguh
Tanpa tahu bahwa di dalam sana ada sepotong hati yang begitu rapuh
Mereka bilang, ia adalah gadis kuat setegar karang
Tanpa tahu bahwa ia kerap diterpa badai kencang
Mereka bilang, ia adalah gadis perajut puisi
Yang kepadanya tersemat bait-bait penyejuk hati
Meski hatinya sendiri sering kali berteman sunyi
Dikumpulkannya benang kata-kata dari beragam warna
Hingga terciptalah rajutan kalimat beraneka rupa
Dititipkannya rajutan puisi-puisi itu pada gulungan ombak, pada semilir angin, pada rintik hujan
Ia tak begitu peduli ke mana mereka kan membawanya
Karena baginya, merajut puisi tak ubahnya candu
Dan ketika benang kata-kata lenyap dari pandangan
Separuh nyawanya seakan menghilang
Di tengah tangisnya yang kian kencang
Tahu-tahu sebuah tangan mengulurkan benang kata-kata
“Ini milikmu, kan?” tanya lelaki itu sembari tersenyum
Dan gadis perajut puisi pun terperanjat dengan mulut tercekat
Sejak saat itu, segalanya terasa begitu berbeda
Ia tak lagi menitipkan rajutan puisi pada gulungan ombak, semilir angin, ataupun rintik hujan
Ia telah menemukan tempat terbaik untuk mengalamatkan puisi-puisi itu
Tentu saja kepadanya, si penemu benang kata-kata yang dengan kurang ajar mengambil hatinya
Dan ia sadar sepenuhnya
Ia jatuh hati.
Senin, 9 Maret 2014