Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gemulai Ramadan

ilustrasi Gemulai Ramadan (unsplash.com/Ini_adil)

Di ufuk timur matahari merah bersembunyi
Ketika bulan mulai bersinar, Ramadan pun hadir menyapa
Rahmat dari Yang Maha Kuasa menyelimuti bumi
Menghiasi langit dengan cahaya yang tak tergantikan

Di dalam hati umat, tumbuhlah keimanan
Bertasbih dan berzikir memenuhi setiap sudut ruang
Puasa dan ibadah, menjadi penghapus dosa-dosa lalu
Menyucikan jiwa, memancarkan sinar kebahagiaan yang hakiki

Langkah kaki terhenti di masjid-masjid yang indah
Sajadah terbentang, sujud takbir pun bergema
Mata yang lelah oleh kemerahan fajar terjaga
Menanti malam yang penuh barakah dan ampunan

Oh, Ramadan, bulan suci nan mulia
Engkau membawa kedamaian, mengajarkan kesabaran
Dalam lelah dan lapar, teruji kesungguhan diri
Namun di antara syahdu, menyergaplah kenikmatan sejati

Saat terakhirmu menjelang, sedih memeluk hati
Namun syukur tetap menyelimuti jiwa yang hening
Engkau pergi, namun, buah-buah amal tetap bersemi
Menyuburkan kebaikan, menuntun umat pada jalan yang lurus

Oh Ramadan, pujaan hati yang tiada terganti
Doaku menyertaimu, semoga kita berjumpa lagi
Sampai jumpa di bulan suci yang penuh berkah
Gemulai Ramadan, engkau selalu di hati kami

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us