Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hati yang Ragu untuk Maju

ilustrasi perempuan sendirian
ilustrasi perempuan sendirian (unsplash.com/Edvinas Ivanovas)

Aku pernah mengharapkan hari ini cepat datang
Menghitung detik, menebak restu,
merasa tertinggal saat orang lain melaju
Namun kini, saat langkahku sudah di ambang,
mengapa dadaku justru dibalut gelisah?

Ini sungguh baru awal dari perjalanan
Sayang, aku sudah takut berlebihan
Mungkin karena memaksakan kesempurnaan
Seolah dunia akan runtuh, jika aku mengalami kegagalan

Tiada cara meredam rasa yang meragu
Pun pikiran yang tanpa henti memutar adegan terburuk
Cukup kudekap seluruh rasa yang campur aduk
Sambil berbisik pada diri, “Semua hanya perlu kau hadapi."

Dan mungkin bila prosesnya usai
Aku akan belajar memahami,
betapa aku tak seburuk yang kutakuti
Sambil beri perayaan kecil untuk diri sendiri
Sebagai ucapan selamat karena sudah berani,
jalani sempro dengan sepenuh hati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan

[Puisi] Monolog hati

25 Des 2025, 21:07 WIBFiction