Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jangan Panggil Namaku

Unsplash.com/Quinn Buffing
Unsplash.com/Quinn Buffing

Jangan panggil namaku
Sejak getar suara tak lagi mampu direngkuh
Luka ini menganga tak kunjung sembuh
Saat kau campakkan hati tanpa belas dan kasih

Jangan katakan rindu
Sejak rentetan kata tak lagi sampaikan rayu
Rasa ini menguar dalam kehampaan ruang semu
Saat kau remukkan hati lewat aksara dan ragu

Luka dan rasa yang warnai hari-hariku
Bercampur dalam genangan asa di pelupuk
Mendekap lalu porak porandakan hati rapuh ini
Saat namaku kau ucap bersama rindu

Usai belasan purnama berlalu
Jangan pernah memintaku kembali
Sebab hati ini terlalu mudah goyah
Hingga tak mampu mendebat rasa yang kian berkecamuk

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jalan Panjang Pengembara

17 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang cewek di garis start

[PUISI] Memulai Kembali

15 Sep 2025, 20:08 WIBFiction
ilustrasi anak-anak kecil yang bahagia (freepik.com/jcomp)

[PUISI] Anak-Anak Cahaya

15 Sep 2025, 18:47 WIBFiction
ilustrasi bersedih

[PUISI] Duka Membalut Raga

15 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pasangan remaja

[PUISI] Cinta Remaja

14 Sep 2025, 21:38 WIBFiction
ilustrasi kecewa

[PUISI] Menelan Kecewa

14 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan di lorong yang sunyi

[PUISI] Kukira Selamanya

13 Sep 2025, 21:08 WIBFiction