Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kala Hati Berserakan dan Daun Bersibak

ilustrasi hati (pexels.com/Pixabay)

Nostalgia pagi telah tersaji di kepala
memoar-memoar muncul tetiba
tanpa ada daya untuk lenyap sejenak
aku tetap bergeming
menyaksikan ilusi bagai adegan drama
sedangkan dedaunan dan ranting
tak henti ingin melibatkan diri
sedangkan cintaku 
telah terbawa di seberang kota
hendak apa lagi
kecuali menguburkan perasaan
dan pamit ke luar angkasa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us