[PUISI] Sepertiga Malam

Malam itu alarm berdering-dering
Menunjukan pukul sepertiga malam
Akupun siap untuk menghapus mimpiku yang indah
Acap kali mimpi buruk pun yang menghampiri
Jam dinding yang berdetak
Ayam jantan yang berkokok
Lantunan ayat dalam heningnya malam
Menambah kehangatan malam itu
Gemricik air yang ku usap pada raga ini
Tiba-tiba meminta untuk segera dipeluk oleh kehangatan
Mata yang berjuang menahan kantuk
Dingin yang membuat raga menggigil
Tak pernah membuatku gentar untuk tetap bersimpuh menghadap sang Ilahi
Di sepertiga malamku yang semakin sempit, ku memohon ampun atas diri yang berlumurkan dosa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.