[PUISI] Karam

Tak rela mataku dicabut
Tak sudi lidahku dicatut
Kemarin kepalaku bisa terbang
Kini perasaanku dilarang
Ruang-ruang lorong kosong
Condong hanya bohong
Kaki diikat jatuh
Tangan dibelenggu lumpuh runtuh
Cahaya matahari terhalang tirai hitam
Bintang bersembunyi malam-malam
Bulan hanya diam
Diam menunggu karam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.