Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kisah Fajar dan Mentari

ilustrasi fajar (pexels.com/Thái Huỳnh)

Untuk mentari yang mungkin tak akan bersinar lagi,
ada fajar yang menantimu datang walau saat kau datang mungkin ia telah menghilang,
ada langit yang menahan diri agar tak muram saat melihat fajar duduk di samping kelam,
ada ribuan awan yang berlalu lalang tanpa lelah menemani fajar yang tak kunjung siuman di halaman peraduan.

Untuk mentari yang mungkin akan bersinar lagi,
ada cakrawala baru yang siap untuk kau tinggali,
ada sabana indah yang siap untuk kau sinari,
ada aku yang akan selalu menjadi,
fajar yang tak lagi kau huni.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gusti Andrean Surya Pratama
EditorGusti Andrean Surya Pratama
Follow Us