[PUISI] Lagi-lagi Tren Nyeleneh!

Pernah kau tertipu Tiktok? Barang-barang menari, mengikuti alur kuasa, menarikmu ke pusaran
Kau terjebak, terlena, terbius, hingga terperangkap, pada lihai dan culasnya barang-barang itu
Matamu dan mataku tersihir, dipanah cuap-cuap manis dari bibir yang bahkan tak menjamah barang-barang itu
Kemudian kita melompati platform, mencari persamaan, mencari perbandingan, dan menimang selisih persen
Kian waktu berdetak, kian kita tertancap ke scroll demi scroll
Seakan-akan itu benda berharga, takut hilang, takut habis, takut kesempatan tak datang dua kali
Lalu perih mata meraba deskripsi, rehat sejenak ke Instagram
Bermunculan wahana flexing yang ditoleransi, dianggap menang, sukses, hebat, dan puja-puji lewat like, comment, dan follow
Sampai ke ribuan detik terbuag percuma, kerja tak tuntas, hati merana, batin hendak gila, dan nasib terpaku miskin
Kita ini apa? Kenapa hidup harus menyembah tren demi tren
Hingga kutulis ulang rasa kesal di hati, aku sedang rehat sebentar...
Sebelum, lagi-lagi tren nyeleneh!