Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lara yang Lari

ilustrasi mengikhlaskan dan berdoa (unsplash.com/Ben White)
ilustrasi mengikhlaskan dan berdoa (unsplash.com/Ben White)

Aku terlena oleh perlakuanmu yang semena-mena
Meninggalkan ribuan janji, namun, bukti tak pernah kau penuhi
Begitu mudah menaruh rasa, namun, semua hanyalah sandiwara
Pantaskah kau sebut ini sebuah memori berarti, jika hanya sesak yang menyelinap di hati

Teruntuk kamu yang mustahil kembali
Sudikah kau memberi kejelasan tentang resah yang tak pernah sudah?
Atau kau biarkan semua rasa itu tak bisa dimaknai?
Baiklah, kuizinkan seluruh lara ikut berlari meninggalkanku seorang diri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us