[PUISI] Lembayung Senja

Aku masih di sini, menunggumu.
Bermandi cahaya senja bersama iringan pilu,
Menarik raga yang masih berdentam menggebu,
Berdendangkan syair berlarik rindu.
Aku masih di sini, merindu.
Bertemankan nyanyian ombak yang menghantam batu,
Bergelung bersama tarian nyiur yang tak mengenal waktu,
Berselimutkan pasir putih yang selembut hatimu.
Aku masih di sini, memujamu.
Dengan kepingan hati yang kuharap dapat kembali menyatu,
Berharap tak jemu menghitung sewindu,
Hingga tak ada lagi ragu untuk beradu temu.
Ah, lembayung senjaku.
Kini kau kembali melukis di kanvas kalbu,
Bersama dengan melambungnya harap nyataku.
Aku, kamu bersatu padu.
Singkawang, 4 Maret 2019
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.