Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Luka Hati Si Adik Kecil

Pixabay/kirahoffmann

Dua puluh enam tahun

Terus berlalu silih berganti

Kakakku sayang

Kini bekerja di kota sana

Cukuplah hasil untuk kau saja

Kadang kala mungkin kau lupa

Yang di desa pun meratap

Tiap minggu diharapkan

Mungkin nanti ada saatnya

 

Kakak

Sedari kecil ku ditinggal

Semua berpindah seolah tak betah

Perih hatiku

Sepi terasa rumahku ini

Ingin bersama pun tak mampu

 

Kakak

Andai kau tahu

Hatiku rapuh

Jikalau tersenggol seujung jari

Sakit terasa selalu berbekas

 

Saat pulang waktu berlibur

Aku senang bukan kepalang

Semua berkumpul

Aku terharu

Kadang ku canggung

Aneh terasa aku tak akrab

Kakak, nyatanya kau jauh

Waktu terlebih dulu memberikan jarak

Semuanya tak lagi sama

 

Kakakku

Sayangku

Aku rindu kau yang dulu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Yusman
EditorPutri Yusman
Follow Us