[PUISI] Luka Hati Si Adik Kecil

Dua puluh enam tahun
Terus berlalu silih berganti
Kakakku sayang
Kini bekerja di kota sana
Cukuplah hasil untuk kau saja
Kadang kala mungkin kau lupa
Yang di desa pun meratap
Tiap minggu diharapkan
Mungkin nanti ada saatnya
Kakak
Sedari kecil ku ditinggal
Semua berpindah seolah tak betah
Perih hatiku
Sepi terasa rumahku ini
Ingin bersama pun tak mampu
Kakak
Andai kau tahu
Hatiku rapuh
Jikalau tersenggol seujung jari
Sakit terasa selalu berbekas
Saat pulang waktu berlibur
Aku senang bukan kepalang
Semua berkumpul
Aku terharu
Kadang ku canggung
Aneh terasa aku tak akrab
Kakak, nyatanya kau jauh
Waktu terlebih dulu memberikan jarak
Semuanya tak lagi sama
Kakakku
Sayangku
Aku rindu kau yang dulu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.