[PUISI] Malam di Simpang Tujuh

Bak lengkung langit tempat indah bintang beredar
Tujuh labirin berpusat titik kota nyala berpencar
Buncah gelak tawaku dan dirinya menggelegar
Darinya yang mengisi malam sejuk penuh binar
Tidak seperti malam kemarin yang lelah berlalu
Dibuatnya aku memerah tersenyum malu
Tutur kata halus semanis gulali buatku candu
Disampaikannya dengan lugu dan rayu
Memori malam ini kan terpisah jarak keesokannya
Mengulang rutinitas beradu rindu dalam dunia maya
Tak mengapa, aku sanggup, bisikku padanya
Kan kembali lagi dia di sisiku dan mengusahakannya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.