[PUISI] Melawan Dingin

Malam tak lagi menyisakan suara
Aku sendiri, masih terjaga
Dalam diam ku lihat banyak doa
Mereka serentak mengudara
Malam tak memberiku kawan
Selain kehadiran dingin yang harus ku lawan
Bersama nurani yang kian tak tenang
Aku menggigil tak karuan
Fajar belum juga tiba
Pertarunganku dengan dingin semakin tak terkira
Saat diriku lelah, hendak menutup mata
Azan berkumandang memaksaku tetap terjaga
Kini aku harus menyambut mentari
Bersama dingin yang perlahan pamit undur diri
Meninggalkanku yang juga belum terlelap dalam mimpi
Masih berupaya melangitkan doa pada ilahi
Juli 2021
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.