[PUISI] Meminta Sirna

Semua masih tergambar jelas
Bagaimana fana mengoyak paksa
Pada hati yang dicurangi lara
Harus tunduk di hadapan takdir tak dinyana
Duka tak bisa ditepis
Meski netra letih dan terpejam lirih
Hingga saat puing-puing sukma jatuh di pusara akhir
Barisan perih masih saja meregang ribuan nelangsa
Di penghujung senja kelabu kala itu
Kuletakkan ingatan tentang siang membiru
Relakan separuh jiwa melangit
Dalam kekal sunyi seorang diri
Andai boleh aku meminta
Buatlah sirna ingatan sebelum senja tadi
Agar benak tak lagi merekam siksa kehilangan
Yang sempat hinggap dalam asa cintaku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.