[PUISI] Memoar tentang Sore Itu

Riuh
Hari ini semua gaduh
seolah membayar semua peluh yang jatuh kala mulut enggan mengaduh
Aku melihat kepergian
yang diiringi sorak-sorai bahagia yang seakan tanpa makna
mereka semua tersenyum
sedang aku masih memikirkan apa yang telah kulalui
apa yang akan mereka lalui
kelak kita akan terbentur tembok raksasa yang menjadi batas angan
aku, kau, kalian, kita
semua akan melalui jalan yang berbeda dan berliku
namun kuucap selamat berlari
selamat mencari batas yang kelak akan menjadi tepi kemampuan kita
hari ini berbahagialah
akan ada haru di tiap langkah yang kita lewati saban hari.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















