Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menangis dalam Belaian Hujan

ilustrasi hujan (pixabay.com/nuno_lopes)
ilustrasi hujan (pixabay.com/nuno_lopes)

Biarkan hati gundah dan resah
Hingga butir air mata perlahan menetes dan berlalu
Percayakan hati pasti akan bangkit kembali
Tak perlu takut dianggap lemah

Hujan dan hujan, hujan-hujan
Memeluk perlahan, mendekap rasa diserap
Percayakan padanya, mata tak akan tampak sembab
Bersama guyurannya berbaur sedih, tawa, merinding raga

Antiklimaks cinta di puncak tertinggi
Adakah diri ini mampu menghadapi?
Gejolak patah hati bersenandung mimpi sepi
Pada hujan kuberikan air mata dan kuminta belaian mesra

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Perlahan Menampakan Diri

18 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction