[PUISI] Menunggu

Di ujung pintu, seorang anak menunggu
Menatap jalan kosong, sepi dan sunyi
Ia sabar menantikan sang ibu tersayang
Yang kembali dari bekerja di hari siang
Dengan kening berkerut, ia melamun
Mencari arti dari waktu yang berlalu
Namun, semangatnya tak pernah meredup
Karena dia tahu, ibunya akan selalu kembali
Ia menghias meja makan dengan penuh harap
Menyiapkan segala yang diperlukan untuk makan malam
Dan menyalakan lilin sebagai tanda kehangatan
Untuk ibunya yang lelah pulang bekerja
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.