Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Kata

theatlantic.com

Kutulis sebuah puisi,
Menggoreskan tinta dengan seni.
Memang butuh waktu untuk dimengerti

Kubuat sebuah karya, 
Melalui tulisan yang berirama.
Tanpa suara, hanya sebait kata

Kucoba menulis cerita.
Berimajinasi dengan segala duka
Berwacana khalayaknya penyair idola

Kucoret sebuah buku
Melafalkan penuh arti rindu
Mengungkapkan agar kelak segera temu

Biarkan saja aku berkreasi.
Dengan rindu yang berat di hati.
Membuat otakku penat, ingin sekali mati.
Jantung tersekat, paru-paruku terkekang.
Otakku melayang terbang merasakan rindu padamu puan yang begitu dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us