[PUISI] Monolog

Bercakap sorangan
Berdiri sorangan
Duduk sorangan
Sorangan, sorangan, sorangan
Hanya sosok bayangan diri di kaca lebar yang mendengar
Haha, tertawa melegakan
Muka bayangan sumringah terpaksa
Sekadar melepas penat seperti biasa
Ketika malam mengajaknya terlelap sementara
Mata menatap ke atas
Ocehan-ocehan kegelisahan dan ketakutan selimuti harap di gelapnya blantika
Harap-harap tembus sampai langit-Nya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















