Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mutiara Berserakan

Unsplash.com/Dewang Gupta
Unsplash.com/Dewang Gupta

Sejauh tapak kaki kecilmu melangkah
Kau punya harap indah
Sebab segersang padang pasir jalanmu di sana
Kau memilih tak berfatamorgana

Yakinlah kau akan menang
Tak selalu sekarang, sayang
Sebuah jarum jam harus berjalan sesuai aturan
Mesin waktu pun tak terkecualikan

Jika kau mulai berangan
Berlarilah! Peluhmu menghancurkan angan-angan
Yang sejatinya melemahkan
Indah namun menyakitkan

Berhentilah sejenak! Kutahu dadamu mulai sesak
Anganmu masih bergejolak
Sebab sibukmu tak lain hanya paksaan
Dan semua mutiara serta kehancuran; hanyalah sebuah dugaan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Terpana yang Keliru

17 Nov 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction