[PUISI] Narasi si Bungsu

Narasiku penuh liku
Doa ibu adalah dinding tinggi yang menjaga lurus langkahku
Menuju seluruh jawab dalam bait pinta
Yang tak kenal jeda selalu tersemoga
Narasiku kejam dan keras
Senyum ibu adalah kelembutan yang menguatkan
Bagai akar pada pepohonan kokoh
Menopang tanpa diminta, tanpa menyita pandang dunia
Seolah tiada
Sedang ia diam-diam bekerja
Narasiku bak saga beriring ragu
Jutaan celoteh menyoal juangku
Sedang ibu mengajariku merawat keyakinan dalam pasrah
Bahwa segala apa menanti di akhir kisah
Entah cerah atau gulita
Baginya aku tetap baswara
Aku si bungsu yang kau kenal manja
Siapa sangka bisa tumbuh sekuat baja
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.