Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Payoda Tak Lagi Membiru

Unsplash/Alex Iby
Unsplash/Alex Iby

Dalam luasnya cakrawala
Payoda tak lagi membiru
Pekat hitam seakan kelam
Senja tak lagi jingga
Pelangi pun tak lagi berwarna

Biarlah bayu terus melaju
Tanpa bayang-bayang daku
Lelah netra menatap sendu
Lisan pun jua membisu

Rasa dirundung pilu
Tenggelam dalam lingkaran kesunyian yang membelenggu
Meskinya, satu yang pasti..
Walau sempat kau torehkan lara di sekujur darka,
Kau tetap bersemayam kokoh di dalam raga

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction