Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Percikan Warna

ilustrasi percikan warna (pexels.com/Steve Johnson)
ilustrasi percikan warna (pexels.com/Steve Johnson)

Menyergap netra yang lugu
Menyuguhkan barisan pesona semu
Lihat suara manusia berdecak kagum
Pada pesona validasi dan jemawa

Kau, dan popularitasmu
Validasi yang dibanggakan
Kelak akan terpatahkan
Kala merasa paling mulia

Semesta punya cara mengirim teguran
Pada popularitas yang tak selalu laku
Akan ada makhluk, dengan netra tajam
Menyapu seluruh percikan warna semu

Jadi, apa yang kau banggakan?
Validasi itu tak akan laku
Jemawa pada akhirnya terlunta
Luruh, percikan warna terbasuh
Sejatinya kau masih rapuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jalan Panjang Pengembara

17 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang cewek di garis start

[PUISI] Memulai Kembali

15 Sep 2025, 20:08 WIBFiction
ilustrasi anak-anak kecil yang bahagia (freepik.com/jcomp)

[PUISI] Anak-Anak Cahaya

15 Sep 2025, 18:47 WIBFiction
ilustrasi bersedih

[PUISI] Duka Membalut Raga

15 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pasangan remaja

[PUISI] Cinta Remaja

14 Sep 2025, 21:38 WIBFiction
ilustrasi kecewa

[PUISI] Menelan Kecewa

14 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan di lorong yang sunyi

[PUISI] Kukira Selamanya

13 Sep 2025, 21:08 WIBFiction