Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Perlahan

ilustrasi bahagia (pixabay.com/Jankrajangfha)
ilustrasi bahagia (pixabay.com/Jankrajangfha)

Butuh waktu untuk mengeringkan luka
Hingga kembali tumbuh jaringan cinta
Apakah harus dengan orang berbeda?
Ataukah masih dengan pribadi yang sama

Rindu masih ada
Terlihat jelas di sorot mataku
Wajahku yang terpantul di cermin
masih menyimpan harapan

Bolehkah aku meminta?
Kembalilah ke pundakku
Hatiku masih yakin kita bisa bersama
Rasa ini akan kembali murni seperti dulu kala

Memang, luka itu amat perih
Tapi tak selamanya harus bersedih
Acap kali luka menuntun kita menuju bahagia
Memang, tak bisa kilat melainkan perlahan berjalan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction