Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Perlawanan Belum Sirna

ilustrasi jalanan yang menjadi saksi (pixabay.com/K L)

Malam tadi datang kembali malapetaka
Rupanya tak cukup tragedi tahun 22
Kesempatan lagi buat perkara 
Belum puaskah dahaga 
Hilangkan nyawa? 

Perampas tanah Palestina pasti gembira
Terima kabar di sini ia punya saudara 
Masih kurang kalau bermodal gas air mata 
Kali ini dibalas suara-suara perlawanan
Dengan pukulan maut tukang pukul 
Bodo amat!
Demonstran, paramedis, pemulung, jurnalis
Di mata mereka sama-sama samsak
Yang wajib diacak-acak!

Pada hari baik bulan baik 
Setan memang dikerangkeng 
Keparat berseragam masih mejeng!
Dan siapa pun tahu manusia 
Lebih mengerikan daripada hantu 

Malam tadi semua dihabisi seperti musuh
Bahkan kriminal paling binal pun biasa dielu 
Sedang warga usai babak belur masih diborgol
Perempuan diburu diserang dipanggil lonte 
Posko medis dan makanan dihancurkan
Korban rumah sakit masih coba diamankan 
Perampas tanah Palestina jelas kegirangan!
Bertambah lagi sekutu baru 

Esok pagi, lihatlah jalanan aspal bersih tak bernoda
Hilang semua bukti-bukti brutalitas keparat 
Dan dosa-dosa sepatu lars dan pentungan 
Lenyap seluruhnya bersama harap
Hanya bau sisa perjuangan
Dan motor-motor menunggu nominal tebusan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us