[PUISI] Perlawanan Belum Sirna

Malam tadi datang kembali malapetaka
Rupanya tak cukup tragedi tahun 22
Kesempatan lagi buat perkara
Belum puaskah dahaga
Hilangkan nyawa?
Perampas tanah Palestina pasti gembira
Terima kabar di sini ia punya saudara
Masih kurang kalau bermodal gas air mata
Kali ini dibalas suara-suara perlawanan
Dengan pukulan maut tukang pukul
Bodo amat!
Demonstran, paramedis, pemulung, jurnalis
Di mata mereka sama-sama samsak
Yang wajib diacak-acak!
Pada hari baik bulan baik
Setan memang dikerangkeng
Keparat berseragam masih mejeng!
Dan siapa pun tahu manusia
Lebih mengerikan daripada hantu
Malam tadi semua dihabisi seperti musuh
Bahkan kriminal paling binal pun biasa dielu
Sedang warga usai babak belur masih diborgol
Perempuan diburu diserang dipanggil lonte
Posko medis dan makanan dihancurkan
Korban rumah sakit masih coba diamankan
Perampas tanah Palestina jelas kegirangan!
Bertambah lagi sekutu baru
Esok pagi, lihatlah jalanan aspal bersih tak bernoda
Hilang semua bukti-bukti brutalitas keparat
Dan dosa-dosa sepatu lars dan pentungan
Lenyap seluruhnya bersama harap
Hanya bau sisa perjuangan
Dan motor-motor menunggu nominal tebusan.