Mereka bilang, jadi aku adalah sukacita
Tiada tangis, hanya ada bahagia
Apa itu miskin, yang ada gelimang harta
Nyatanya semua hanya ilusi
Roman demi roman, tak bisa dibeli
Memori kami mulai terdistorsi
Rumahku semu,
Peraduanku juga begitu
Punggungku tak sekuat baja
Kalbuku menangiskan tawa
Tak mungkin bisa kau baca
Kudengar nuranimu sudah buta