[PUISI] Rumah Semu

Mereka bilang, jadi aku adalah sukacita
Tiada tangis, hanya ada bahagia
Apa itu miskin, yang ada gelimang harta
Nyatanya semua hanya ilusi
Roman demi roman, tak bisa dibeli
Memori kami mulai terdistorsi
Rumahku semu,
Peraduanku juga begitu
Punggungku tak sekuat baja
Kalbuku menangiskan tawa
Tak mungkin bisa kau baca
Kudengar nuranimu sudah buta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.