Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rumah Singgah

ilustrasi merasa sedih dan kesepian (pexels.com/Mart Production)

Teman,
Begitulah kau menyapaku
Lirih, tapi terasa menyakitkan
Seakan ku terperosok
Dalam ruang yang penuh kehampaan

Sadarkah kau,
Kepiluan terus menerpa hari-hariku
Betapa terlukanya aku menjalani cinta sendiri
Pelik, namun ku harus menegaskan hati
Kau bukanlah seseorang yang bisa ku miliki

Jera, murka
Amarahku kian membuncah
Mengapa kau datang padaku?
Kau jadikan aku rumah persinggahanmu
Ku jemu dengan semua perlakuanmu
Mungkin merelakanmu adalah cara melipur laraku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ria Awe
EditorRia Awe
Follow Us