Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rute Terakhir di Hari Jumat

ilustrasi berkendara (pixabay.com/SplitShire)

Setiap orang yang mendengarnya,
Mengira dia gila dalam pekerjaannya
Ada yang mencibir, namun juga ada yang memujinya
Semua begitu tergambar seperti baik dan buruknya manusia

Waktu itu Jumat pagi dalam ingatan
Aku bertanya dengan siapa aku pergi, 
Nyatanya sosok itu yang dikenal ugal-ugalan
Dulu terasa enggan, namun kini aku bisa memaklumi bahkan menikmati

Perjalanan seperti biasanya, kamu di depan, aku di belakangmu
Waktu tempuh yang harusnya lama,
Tapi bersamamu, waktu terasa begitu cepat dipacu
Kita sampai di pemakaman di Desa Buana

Waktu itu kita mengantar kepergian sosok yang tak dikenal
Siapa sangka kini kepergianmu yang mungkin tak akan sempat aku kawal 
Rute terakhir bersamamu adalah keabadian kekal
Akan selalu aku ingat, ketika kembali menyusuri tanah asal

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us